Minggu, 02 September 2018

Menuju Indonesia 4.0



Kalau mendengar kata SELISIK sedikit ganjil ya, membuat kita ingin sedikit menyelidik ada apa dengan kata SELISIK ini. SELISIK yang satu ini memberi kita ilmu untuk perubahan yang lebih baik di masa yang serba cepat dan mudah. SELISIK adalah singkatan dari Seminar Nasional Telekomuikasi & Informatika. Seminar yang rutin dilakukan setiap tahunnya, kali ini diselenggarakan oleh STTB. APTIKOM, IndoCEISS dan NERIS.

Seminar yang dipersiapkan selama 5 bulan dengan melibatkan 100 paper dan 50 jurnal .ini juga mengadakan berbagai kompetisi yang berkaitan dengan Teknologi Komuikasi dan Informatika. Seminar dibuka dengan tarian daerah dan Rampak Gendang serta Paduan Suara dari STTB.


Seminar ini juga mengumumkan hadil dari kompetisi antar Perguruan Tinggi. Kompetisi ini telah menghasilkan juara-juara di bidang :
1. Game
2. Aplikasi
3. Animasi



Kompetisi yang diadakan ini diharapkan akan semakin memacu para generasi muda terutama kaum akademik untuk lebih siap menghadapi perkembangan di dunia digital saat ini. Selain menampilkan para juara kompetisi, pada seminar ini juga diadakan penandatanganan MOU antara IndoCEISS dan NERIS dengan beberapa Perguruan Tinggi. 

Seminar ini juga menampilkan Keynote Speaker yang sangat ahli dibidangnya serta  Paralel Session. Keynote Speaker pertama adalah Ir. Priyantono Rudito, M.Bus., Ph.D. Beliau adalah seorang Tenaga Ahli Kementerian Pariwisata Bidang Manajemen Strategi. Materi yang dibahas adalah mengenai Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi Industri 4.0 Dengan Mengembangkan Digital Mastery.

Pembahasan yang begitu padat dapat diuraikan hanya dalam waktu 50 menit, namun tidak mengurangi materi. Beliau menjelaskan secara detail hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia berdasarkan 3C, yaitu :
1. Context
2. Concept
3. Content

Karena pada kenyataannya apa kita kira akan terjadi di masa depan, justru lebih cepat terjadi. Begitu banyak ilmu yang diajarkan dan dibahas pada seminar ini, sehingga sangat sayang jika dilewati. Setelah selesai pembahasan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian  dilanjut dengan  Keynote Speaker kedua yaitu Prof. Dr. Suyanto, MM.

Beliau adalah Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, yang juga sukses dalam pembuatan film Animasi Battle Of Surabaya. Melalui film animasi ini, Indonesia kembali Berjaya melalui berbagai penghargaan tingkat dunia. Beliau menjelaskan mengenai Human Capital Development In Industrial 4.0 : AMIKOM University Experience. Beliau juga memberikan banyak contoh dari alumi maupun mahasiswa AMIKOM yang telah berhasil dalan bisnis digital hingga mempunyai pendapat dalam jumlah yang sangat besar. Dan semua itu didapat melalui Human Capital :
1. Professional
2. Enterpreneur
3. Sciencetist dan
4. Artist

Seminar ini juga membahas bagaimana kita memanfaatkan komputer secara parsial dan ciri-ciri dari Industri 4.0 yaitu :
1. Distribusi yang lebih efisien.
2. Didukung oleh suatu system informasi yang berkesinambungan.
3. Kehidupan yang lebih baik dan lebih merata.

Secara keseluruh acara seminar ini berjalan dengan sukses dan memberikan banyak pengetahuan baik bagi kaum akademik maupun non akademik, bagaimana mempersiapkan diri menghadapai Indonesia 4.0. Seminar seperti ini sangatlah dinantikan oleh banyak kalangan karena membuka mata kita, bagaimana menghadapi era digital. Dan STTB sukses sebagai penyelenggara dan Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu menghadapi persaingan di dunia yang serba cepat. 

Semoga tahun depan siapapun penyelenggara seminar maupun kompetisi-kompetisi yang bertujuan untuk kemajuan Indonesia, akan lebih dan lebih baik lagi dari sekarang. Kita doakan STTB dan Instansi yang terkait lainnya akan lebih baik dalam mempersiapkan dan menghasilkan generasi-generasi yang mampu bersaing dengan Negara lain. Mari kita tunggu kabar baik lainnya.

10 komentar:

  1. Alhamdulillah, bisa hadir di acara yang menginspirasi ini. Jadi semangat untuk melek digital, nih.

    BalasHapus
  2. Kurang baca nih saya, baru tahu ada revolusi industri 4.0 yang ternyata adalah perkembangan internet ya mbak. Wuih,dampaknya? Memprihatinkan juga ya sebagian

    BalasHapus
  3. Sebelum ada Selisik 2018 ini, saya nggak aware lho dengan perkembangan digital yang begitu pesat. Ternyata memang luar biasa. Saya jadi ingin memulai dari rumah dengan mengenalkan teknologi mulai dari yang sederhana pada anak-anak.

    BalasHapus
  4. Semoga secanggih apapun teknologi, peran manusia dalam kehidupan ga hilang ya mbak. Miris juga kalo apa2 dilakukan robot.

    BalasHapus
  5. Hmmm...SDM jadi point penting ya untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Semoga generasi now Indonesia siap untuk tantangannya...

    BalasHapus
  6. Biasanya kalo nemu sesuatu yang rumit, saya langsung nyerah dan minta tolong suami. Kayaknya sekarang harus mulai belajar agar nggak gaptek forever. Hehehe..

    BalasHapus
  7. Wah amikom ini kampusnya sepelemparan dari rumahku. Emang jago2 lulusannya, bisa bikin animasi dan film jg yg terbaru.

    BalasHapus
  8. Semoga indonesia bisa mengikuti perubahan dengan baik ya mbak, positif dan mencetak generasi yang unggul.. Amin...

    BalasHapus
  9. Saya kalau gak krn ajakan blogger gak paham tuh arti selisik. Hihihi. Acara spti in sangat bagus untuk mensosialisaikan era teknologi yang semakin maju

    BalasHapus