Bipolar,
Jika mendengar kata itu tentu terasa asing di telinga kita. Namun jika kita
mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa artis tanah air yaitu
Marshanda, tentu bisa sedikit membantu. Ya, Bipolar atau Orang Dengan Bipolar
(ODB) adalah orang yang mengalami gangguan perasaan dengan dua kutub yang
berbeda. ODB ini dapat dikatakan sebagai depresi ataupun mania tergantung dari
hal-hal yang dilihat, dirasakan ataupun dipahami oleh orang tersebut.
Hal
ini pula yang pernah dialami oleh Sendi Winduvitri atau lebih dikenal dengan Sendy Hadiat, Sendi adalah penulis dari buku
yang ditulisnya hanya dalam waktu dua hari. Buku yang banyak mengungkap apa itu
Bipolar. Sendy Hadiat adalah seorang penderita Bipolar disorer sejak tahun 2012 yang hingga saat ini
masih mengkonsumsi obat dari dokter namun hanya ketika sangat membutuhkannya
saja. Sendy banyak mengalami kejadian demi kejadian ditengah usahanya mengatasi penyakitnya ini. Sendy yang ditinggal keluarga besar tinggal di Amerika pada tahun 2011 harus berusaha mengungkap apa itu Bipolar buku yang ia beli. Kesepian yang alami juga tekanan-tekanan lainnya seolah-olah bagaikan bom waktu yang siap meledak. Keluarga yang belum paham apa itu Bipolar sehingga membuatnya harus berusaha mengatasi Bipolar dengan caranya sendiri
Dalam
bukunya, Sendy mengungkap bahwa keluarga adalah kunci utama dalam membantu
penyembuhan Bipolar. Banyak kasus Bipolar yang terkesan hanya seperti orang
depresi ataupun sakit jiwa karena kurangnya pengetahuan mengenai hal ini.
Dengan buku ini, diharapkan keluarga ataupun penderita Bipolar dapat membedakan
dua fase dalam diri penderitanya. Mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu
kambuhnya fase mania ataupun depresi, juga menjaga kestabilan ketenangan hati
dan pikiran.
Sendy
Hadiat telah mampu melewati fase mania juga fase depresi dalam Bipolar berkat
bantuan dokter juga keluarga terutama suami dan anak-anaknya yang selalu
mendukung dan menguatkannya. Menjadikan Sendy Hadiat sosok wanita yang berarti
dalam hidup mereka. Lewat bukunya, Sendy berharap dapat berbagi pengalaman juga
memberi inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya yang mengalami Bipolar dan
mungkin saja belum dapat melewati fase mania ataupun fase depresi.
Pesan
Sendy dalam buku ini adalah agar perempuan-perempuan Indonesia terutama yang
menderita Bipolar, jangan pernah malu untuk mengakui bahwa dirinya adalah ODB.
Segeralah mencari pertolongan sehingga
tidak mengalami efek atau fase yang lebih parah yang dapat memicu polemic
perselingkuhan, suami menikah lagi ataupun hal lainnya.