Minggu, 13 Mei 2018

Tips Mudik Dengan Kendaraan Sendiri




Tak terasa sebentar lagi bulan Ramadan akan datang menghampiri dan kita pun akan disibukkan dengan berbagai kegiatan termasuk persiapan mudik. Ko langsung ngurus mudik ya? Bagi yang mempunyai anak sekolah pastinya sudah mengetahui jadwal kegiatan belajar anak yang sebentar lagi akan berakhir. Saat masih menjalani puasa sekitar 20 hari, sebagian anak-anak sudah mulai libur sekolah. Apalagi bagi yang baru saja lulus sekolah tentunya akan lebih cepat libur, sehingga rencana mudikpun akan dapat dilakukan lebih awal. Selain karena alasan libur anak, kebanyakan dari kita melakukan mudik lebih awal karena menghindari macet.

Sebelum mudik, tentunya kita melakukan beberapa persiapan terutama jika menggunakan kendaraan sendiri. Walaupun sekarang ini banyak perusahaan juga instansi pemerintah yang mengadakan mudik gratis dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan dan reesiko terjadinya kecelakaan yang berujung kematian. Oleh karena itu, inilah beberapa tips bagi yang mudik dengan menggunakan kendaraan sendiri.

1.     Barang bawaan.
Biasanya saat mudik, banyak sekali barang yang dibawa termasuk oleh-oleh untuk keluarga dan sanak saudara. Namun, akan lebih baik dan aman jika memproritaskan hanya membawa barang yang dirasa perlu saja. Selain akan menambah beban juga bagasi bisa saja tidak mencukupi dan akhirnya harus membuat tambahan bagasi. Selain alasan keamanan, biasanya setelah mudik barang bawaan justru bertambah.

2.     Makanan dan minuman.
Persiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk perjalanan terutama jika mempunyai anak kecil dan melakukan perjalanan di pagi atau sianghari. Bila ternyata perjalanan lumayan jauh dan kesulitan untuk mencari rest area, maka kita tidak terlalu khawatir karena persediaan makanan telah mencukupi.

3.     Penumpang berlebihan.
Saat melakukan mudik bersama keluarga, jumlah penumpangpun harus diperhitungkan. Jangan sampai jumlah penumpang melebihi kapasitas kendaraan, selain karena alasan keamanan dan keselamatan juga untuk kenyamanan. Saat melakukan perjalanan mudik yang cukup jauh, maka kenyamaan menjadi salahsatu hal penting untuk diperhatikan.

4.     Cek kondisi kendaraan.
Sebelum melakukan perjalanan, akan lebih baik kita mengecek kondisi kendaraan. Hal ini sangat perlu dilakukan agar saat di tengah perjalanan tidak mengalami mogok ataupun masalah lainnya. Apalagi jika ternyata jalan atau rute yang dilalui selama mudik, jarang ditemui bengkel ataupun  servis kendaraan yang biasanya disediakan oleh beberapa merk kendaraan.
5.      Pasang gps atau membawa peta.
Ini merupakan salah satu hal yang penting saat melakukan perjalanan. Terutama jika pertamakali mudik melalui jalan raya atau pedesaan. Namun, jika melalui tol maka tak perlu ragu akan arah yang dituju. Saat kita melalui rute jalan raya atau pedesaan, maka gps ataupun peta saatlah diperlukan. Jika pada sianghari kita dapat bertanya., tapi saat malam hari akan sulit.


6.     Membawa uang yang cukup.
Pasti hal yang satu ini tak akan lupa ya? Karena terkadang dibeberapa daerah sulit untuk mencari ATM. Jika kota yang dilalui adalah kota besar maka kita tak perlu khawatir kekurangan uang. Jika kota yang dilewati adalah kota kecil ataupun pedesaan, maka akan lebih baik untuk mempersiapkan uang tunai untuk keperluan selama perjalanan.

7.     Istirahat saat merasa lelah.
Banyak sekali kecelakaan lalu lintas terjadi karena mengantuk akibat kelelahan selama perjalanan. Jika melalui tol, kita dapat menepi di rest area untuk beristirahat sejenak ataupun mengisi bahan bakar. Namun, jika kita mudik melalui jalan raya biasa maka dapat mencari pom bensin atau minimarket untuk sekedar beristirahat.

8.     Patuhi aturan lalu lintas.
Ini hal terakhir dan terpenting dalam melakukan perjalanan. Selalu patuhi aturan berlalu lintas agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kecelakaan ataupun terkena tilang sehingga akan mengurangi kenikmatan mudik lebaran kita.

Itulah beberapa tips sebelum kita melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan sendiri. Semoga sedikit tips ini dapat membantu.

Selasa, 08 Mei 2018

Awas Demam




Demam, satu kata yang sering kita dengar dan pernah dialami baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dengan hanya memberi obat penurun panas dan istirahat yang cukup, kita yakin akan sembuh dari demam. Namun, bagaimana jika mendengar kata “Akut”. Tentunya pendapat kita akan berubah. Kata akut terasa begitu mengerikan, yang ada dalam terbayang  kita adalah akhir atau pun kondisi makin parah dari sebelumnya. Agar tidak menjadi salah paham dan salah pengertian, mari kita mengenai apa itu demam akut.

Demam adalah suatu kondisi dimana tubuh sedang berjuang melawan penyakit ataupun kuman  yang menyerang. Demam sendiri dapat disebabkan oleh infeksi ataupun non infeksi. Walaupun pada awalnya demam merupakan satu penyakit yang menakutkan. Namun, seiring berjalannya waktu, demam semakin mudah disembuhnya. Munculnya bermacam-macam demam, maka penanganan dan pencegahannya pun berbeda termasuk gejala yang timbul. Demam yang awalnya kita anggap sepele dapat berubah menjadi demam akut dan akhirnya demam kronis.

Demam pada umumnya dapat ditangani di rumah, kecuali pada kasus-kasus tertentu seperti demam pada bayi atau balita. Sebagian besar penyebab demam adalah karena infeksi virus yang tidak memerlukan pengobatan antibiotik Namun hal itu tidak berarti demam tidak memerlukan penanganan lebih serius, apalagi jika menimpa bayi atau balita. Pada bayi dibawah tiga bulan, jika mengalami demam harus secepatkan diperiksa oleh dokter. Sedangkan demam pada bayi yang berusia enam bulan keatas, harus diperiksa dalam jangka waktu 24 jam atau secepatnya disaat kondisi semakin memburuk.

Mengingat demam merupakan tanda atau alarm tubuh yang sedang berjuang melawan penyakit, infeksi, cedera maupun peradangan maka bunda perlu memperhatikan gejala yang timbul pada anak sehingga dapat membedakan antara demam akut dan demam kronis.
Sekarang kita membahas apa itu demam akut dan demam kronis:

1.      Demam akut.
Adalah demam yang biasanya berlangsung selama atau kurang dari tujuh hari. Demam akut dapat atau sering disebabkan oleh infeksi seperti infeksi saluran pernafasan yaitu infeksi virus seperti flu atau pilek. Infeksi lainnya penyebab demam akut adalah infeksi saluran pencernaan, infeksi telinga, infeksi sinus, infeksi saluran kemih, infeksi bakteri juga pneumonia. Jarang sekali demam akut disebabkan oleh efek samping dari vaksinasi atau imunisasi, infeksi bakteri atau virus di otak, meningitis dan konsumsi obat-obatan tertentu. 

2.      Demam kronis.
Biasanya berlangsung lebih lama dari demam akut yaitu lebih dari tujuh hari. Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus juga penyakit seperti hepatitis, pneumonia, sinusitis, tuberculosis, infeksi saluaran cerna akibat bakteri atau parasit. Demam kronis bisa juga diakibatkan oleh penyakit non infeksi seperti leukemia.


Dengan sekarang kita telah mengetahui lebih banyak mengenai demam, baik demam ringan, demam akut maupun demam kronis, diharapkan kita dapat lebih cepat dalam penanganan. Semoga tulisan ini dapat sedikit membantu.